Kamis, 11 Oktober 2012
Mengintip Peluang Usaha Merpati Hias
Warta merpati terkini, muatan majalah burung Pas.com, Dua tiga bulan
terakhir ini hobiis merpati dikejutkan dengan melambungnya harga merpati
hias, sehingga berakibat burung merpati hias banyak yang nyari.
Bagaimana tidak tertarik, bila harga seekor merpati hias bisa mencapai
Rp 20 juta.
Maka tak mengherankan jika peluang ini dimanfaatkan oleh peternak
sebagai ladang bisnis yang cukup menggiurkan. Salah satu penggemar yang
kini konsen melirik merpati adalah Syarif Hidayatullah dimana ia telah
merasakan manisnya berbisnis ternak merpati hias tersebut Berkat
kesabaran serta ketekunannya menjalankan usaha peternakan merpati sejak
1995 di farmnya, kini ia di kenal menjadi jutawan.
Menurut alumnus STTNAS Yogyakarta ini awalnya ia melakoni usaha
peternakan merpati hias awalnya hanya sebatas karena hobi. Dulu yang
hanya memiliki beberpa pasang indukan merpati dan sebuah kandang yang
sederhana akhirnya berkembang dan terus berinovasi agar mampu melayani
permintaan pasarnya.
Ketika kru majalah burung pas.com ini mengintip areal bird farm
merpatinya yang saat ini di kandang yang berukuran 15x3 m2, juga
terlihat sekitar 20 pasang indukan yang di tangkarkan selain juga
beragam jenis, seperti induk trah dari Jakobin, double kapite, kapocin,
santinet, friil back, king, copachine, karier, black nun, lahore, mike
fixer, mispy, organ, grescie modena serta chinese owl, terpantau dengan
baik.
Di antara beberapa jenis tersebut, Jakobin serta santinet
merupakan merpati hias yang paling diburu penghobiis, sehingga tak heran
apabila harga dari kedua jenis inadalah yang paling mahal. Berbicara
bentuk bodi serta penampilan yang unik dari jenis jakobin dan santinet
ternyata bagi pemburu merpati yang di kembangkan ini telah menjadi daya
pikat tersendiri bagi hobiis merpati hias.
”Jakobin memiliki ciri bermatel lebat dan panjang hingga menutup
bagian kepala serta di dukung sayap dan ekornya panjangnya hampir sama.
Sedangkan santinet berciri khas ekornya seolah ada plong bulat-bulat,
dada berdasi, paruh bengkok, berbulu batik sehingga mirip ayam kanada
serta dikakinya berbulu lebat” terang pria kelahiran Cirebon ini.
Menjawab pertanyaan majalahburungpas tentang jaringan pasarnya
Syarif memgatakan saat ini pasar Jawa Timur merupakan pasar terbaik.
Merpati hias mania di wilayah timur berani membeli dengan harga yang
tinggi. Demi mendapatkan anakan bahkan indukan yang berkualitas baik
mereka pun tak segan-segan datang langsung ke peternakan meski jaraknya
jauh. Sementara Jakarta dan Bandung harganya masih di bawah Jawa Timur,
utamanya Surabaya.
Menyinggung soal harga, Syarif mengungkapkan harga anakan berumur
kurang lebih dua bulan dipatok antara Rp 200.000,- s/d Rp 250.000,-.
Namun untuk jenis merpati hias kipas harganya sedikit dibawah, yakni
berkisar Rp 150.000-an. ”Untuk bentuk tertentu dengan warna-warna langka
dan bervariasi pernah ada yang menawar seharga Rp 500.000,- tetapi
tidak saya lepas” tuturnya menambahkan
Terlepas dari harga yang ditawarkan Syarif, harga seekor merpati
hias di luar peternak bisa mengalami kenaikan yang tinggi. Sehingga
bukan hanya peternak tetapi pedagang pun diuntungkan dengan semakin
melambungnya merpati hias seiring perburuan para merpati hias mania.
anda tertarik ? “majalah burung pas.com membuka inspirasi ”anjar”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
merpatinya bagus2 ya like this Jenis Burung Merpati Hias Paling Mahal
BalasHapusKalok saya jual gan, silahkan mampir Spesialis Merpati Hias
HapusSaya juga peternak :
Finch, Emprit Hias
Spesialis Puter pelung, puter hias, puter kelantang dll
Spesialis Merpati Endemik seperti jowo sungut, Merpati Brongsong, Merpati Songkop, Merpati Wulung, Merpati Pajer, dll
Media Online Burung Kicauan
Spesialis Ayam Hias Dan Burung Exsotis